Bangun Gubuk Belajar yang Lebih Layak Bersama YBM BRILiaN Regional Denpasar
Sungguh memilukan cerita anak-anak perbatasan yang memiliki semangat belajar tinggi, tapi tidak punya tempat yang layak untuk menimba ilmu.
“cita-citaku mau jadi penghafal Al-Qur’an”
MasyaAllah.. Inilah mimpi mulia anak di pelosok negeri. Nurdin, dan teman sebayanya. Mereka mendambakan pendidikan yang berkualitas, namun terhalang oleh keterbatasan infrastruktur.
Di MIS Muhammadiyah Lo’ang, Kojagete, Nusa Tenggara Timur tempat mereka belajar. Hanya gubuk rapuh, terik matahari dan hujan tak jarang menjadi teman belajar mereka. Tidak ada meja dan kursi. Bahkan siswa terpaksa belajar di emperan masjid. Tapi itulah yang mereka sebut sekolah.
Jarak sekolah juga menjadi ujian tersendiri bagi siswa siswi di sini. Seperti Nurdin dan Auliya yang harus berjalan kaki sepanjang 2 km untuk pergi sekolah. Jika hujan mereka terpaksa tidak pergi ke sekolah karna takut pakaiannya basah. Tapi semua ini tak menjadi penghalang bagi mereka untuk mewujudkan harapan.
“yang memotivasi saya untuk mengajar adalah semangat anak-anak. Bahkan waktu bermain pun sangat sedikit. Pulang sekolah pukul 2 siang mereka langsung ke TPQ. Siang hari mereka setoran hafalan, sore selesai ashar lanjut belajar, selesai maghrib masih belajar lagi, kemudian setelah isya istirahat belajar di rumah masing-masing. Ada yang lebih membuat saya termotivasi pak, anak-anak itu jam 2 pagi bangunin guru-guru untuk sholat tahajud…” Ujar Ibu Eni.
Ibu Eni, seorang guru yang mengajar dengan tulus dan ikhlas. Hanya dibayar Rp 70.000/bulannya dari dana hibah wali murid yang dibayarkan 6 bulan sekali. Tak pernah mengeluh, ketulusan terpancar di wajahnya. Beliau terus berjuang memberikan pendidikan terbaik bagi siswa-siswi di sana.
Ibu Eni dan anak-anak MIS Muhammadiyah Lo’ang adalah bukti bahwa pendidikan adalah hak semua orang. Di tengah keterbatasan, mereka tetap memiliki semangat yang tinggi untuk belajar. Dengan dukungan Insan BRILiaN dan masyarakat yang memiliki niat baik, YBM BRILiaN siap memfasilitasi untuk bersama-sama mewujudkan sekolah yang layak untuk mereka.
“pengen sekolah nyaman, ada kursi, ada meja, ada buku, ada kamar kecil.” Ujar Nurdin
Ya Allah.. Begitu besar harapan mereka agar sekolah yang kini digunakan menjadi tempat yang layak untuk belajar. Mari beri makna lebih kepada para guru dan murid MIS Muhammadiyah Lo’ang yang jauh tertinggal. Seperti menyalakan cahaya di gelapnya malam, kelak mereka akan tumbuh seiring pahala yang akan kita dapatkan, Insya Allah..
Tanggal | Donatur | Nominal |
---|---|---|
Total Donasi Online | Rp 202.500 | |
Total Donasi Offline | Rp 0 | |
Total | Rp 202.500 |
Belum ada kabar baik pada campaign ini