Putus Perobatan, Azzam Berjuang Sembuh dari Lumpuh Otak

Setiap kali Anda melewati sekolah di pagi hari, terlihat kepadatan lalu lintas yang diisi oleh orang tua yang mengantar anak-anak mereka ke sekolah. Berbeda dengan yang dirasakan oleh Pak Edi, “Saya selalu teringat anak saya setiap melewati sekolah. Kepadatan pagi karena lalu lalang orang tua yang sedang mengantarkan anaknya sekolah. Tak terasa air mata menetes karena sekalipun tidak pernah saya lakukan karena Azzam tidak seperti anak-anak lainnya, seandainya dia tumbuh sehat mungkin hari ini ia sedang belajar dan saya akan antar jemput dia setiap hari.” katanya sambil berkaca-kaca.

Azzam Athar Rizky anak dari pasangan Edi Surya dan Puji lestari, perkembangan Azzam masih seperti bayi, sebelumnya Azzam lahir secara normal tetapi tanda-tanda perkembangan Azzam sudah terlihat seperti tidak banyak bergerak aktif, dan seperti takut mengerakkan badan, banyak diam dan tidak banyak mengoceh. Saat menginjak 9 bulan, Azzam sering mengalami demam hingga lebih dari 40 derajat hingga mengalami kejang. Setelah melewati pemeriksaan berulang akhirnya dokter memvonis Azzam menderita Cerebral Palsy atau dikenal dengan Lumpuh Otak.

Dalam kondisi ini, kedua orangtua Azzam telah menerima dengan ikhlas, “Kami ikhlas sebagai orang tua diberikan hadiah oleh tuhan dengan kondisi anak kami yang seperti ini, tapi kami juga gak tega karena kalau sudah tidak bisa berobat atau diterapi tubuh azam akan kaku dan dia akan kesakitan, sering saya hanya bisa menenangkan sebisanya agar dia mau tenang, dan Kketika terapi pun habis sudah rasanya air mata ini karena sakit yang dia rasakan sampai gak tega nya kita saat dia sedang di obati.” ujar orang tua Azzam.

Kini Bapak Edi dan Ibu Puji berjuang untuk kesembuhan Azzam, “Saya sudah berjuang dari 9 tahun lalu mengumpulkan uang dari upah saya menjadi OB di BRI Thamrin, namun memang berat bagi kami untuk biaya berobat dan ongkos membawa Azzam setiap 3 kali seminggu dari Deli Tua ke RSUP Adam Malik yang berjarak 14 km untuk bisa di fisioterapi.“

Sobat BRILiaN, Masih ada harapan untuk Azzam tetap tumbuh dengan kondisinya sekarang, orangtuanya membutuh semangat dan uluran tangan kita untuk membantu biaya perawatan yang cukup mahal. Mari bantu Azzam untuk tumbuh dengan sehat dengan memberikan infak terbaik kita. Sedikit bagi kita akan memberikan dampak besar bagi perjuangan Azzam menuju kesembuhan.