Gotong Royong Renovasi Asrama Ponpes At-Tarbiyah

Setiap tanggal 22 Oktober, kita memperingati Hari Santri sebagai wujud apresiasi atas kontribusi besar para santri dalam sejarah perjuangan bangsa serta dalam membentuk moral generasi penerus. Namun, di balik kontribusi luar biasa mereka, kehidupan santri saat ini masih penuh dengan tantangan. Pondok pesantren, tempat mereka menuntut ilmu dan membentuk akhlak, masih menghadapi keterbatasan sarana dan prasarana.

Salah satunya adalah Pondok Pesantren At-Tarbiyah di Ciamis, Jawa Barat. Meskipun Ciamis memiliki tingkat partisipasi pendidikan yang cukup tinggi, masih ada sekitar 62,58% penduduk yang hanya berpendidikan hingga tingkat SD atau bahkan tidak pernah bersekolah (Dukcapil, 2023). Pondok Pesantren At-Tarbiyah hadir sebagai salah satu lembaga yang berusaha membekali generasi penerus dengan pendidikan intelektual dan spiritual, yang kini menampung 154 santri.

Namun, kondisi fisik pesantren masih memprihatinkan. Pada asrama putra, hanya memiliki tiga ruang kecil berukuran 3×5 meter yang harus menampung setidaknya 45 santri putra, banyak kesulitan yang mereka alami, “Kalau tidur suka numpuk, soalnya kamar juga kecil dan tanpa alas tidurnya. Bangunannya juga udah reyot kalau hujan suka bocor, ngga ada toilet khusus laki-laki, mandi juga harus jalan jauh ke sungai,” ujar Faqih, salah satu santri putra.

Meskipun demikian, semangat para santri dan pengajar untuk menuntut ilmu tidak pernah surut. Di sisi lain, pihak pondok tidak memaksa wali santri, yang mayoritas santri berasal dari yatim dhuafa, untuk membayar iuran bulanan sebesar Rp 50.000 per anak. Bahkan, ketika wali murid kesulitan membayar, pondok tidak mengambil tindakan tegas, “Yang terpenting bagi pondok adalah santri tetap bisa belajar dan mendapatkan makanan,” ungkap Ibu Darwinah, tokoh masyarakat setempat.

Dalam momentum Hari Santri, mari wujudkan harapan para santri agar mereka dapat menuntut ilmu dengan aman dan nyaman. Tentunya ajakan ini dimaksudkan agar ada diantara harta kita yang terus bermanfaat meskipun kita telah tiada, sebagaimana hadist, “Jika anak adam wafat maka terputuslah amalnya kecuali tiga hal; shadaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak shalih yang mendoakannya,” (HR Muslim).

InsyaAllah dari setiap lantunan ayat Al-Qur’an para santri, dari setiap takbir, ruku’ dan sujudnya akan mengalirkan pahala untuk Anda sekeluarga. Aaamiin

Mau tau lebih lanjut kondisi para santri? Kunjungi video berikut: