Raih Kemuliaan dan Kelimpahan Rezeki, Bahagiakan Anak Yatim Dhuafa

Maulid Nabi Muhammad SAW adalah momen istimewa bagi umat Islam untuk mengenang kelahiran Nabi Besar Muhammad SAW. Tahun ini, Maulid Nabi diperingati pada tanggal 16 September 2024. Rasulullah SAW dikenal sebagai teladan sempurna dengan akhlak mulia dan penuh kasih sayang, terutama terhadap anak-anak yatim.

Menyayangi dan menyantuni anak yatim merupakan salah satu cara meneladani perilaku mulia Rasulullah SAW. Bahkan, beliau menjanjikan tempat mulia di surga bagi mereka yang mau mengurus anak yatim. Sebagaimana dalam hadits, “Aku dan orang yang mengurus (menanggung) anak yatim (kedudukannya) di dalam surga seperti ini.” Beliau mengisyaratkan dengan (kedua jarinya yaitu) telunjuk dan jari tengah serta agak merenggangkan keduanya.” (HR. Imam Al-Bukhari).

Di antara mereka ada Naina dan Fazira, dua bersaudara yang merupakan right holder paket pendidikan YBM BRILiaN yang tinggal di Jl. Otista, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur. Naina yang masih duduk di Taman Kanak-Kanak (TK) dan Fazira yang berada di kelas 1 SD, memiliki semangat yang luar biasa dalam menuntut ilmu. Setiap hari, mereka berangkat sekolah semangat dan setelah pulang mereka pergi mengaji. Meski menggunakan perangkat sekolah seadanya semangat mereka dalam belajar tidak pernah surut.

Di balik semangat mereka, ada Ibu Mala, seorang ibu yang berjuang keras setelah suaminya meninggal dunia. Sebagai tulang punggung keluarga, Ibu Mala menghidupi kedua anaknya dengan berjualan gorengan di warung. Bangun pukul empat pagi, bahkan sering kali tidak tidur, demi mencari nafkah untuk keluarganya.

Ibu Mala berharap, meski dengan penghasilan yang pas-pasan, ia bisa memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya. “Alhamdulillah, kemarin dapat bantuan dari YBM BRILiaN berupa paket pendidikan, tasnya dipakai ngaji, krayon, dan semua perleng   kapan itu membuat mereka jadi semangat belajar,” ungkapnya dengan penuh syukur.

Doa tulus dipanjatkan Ibu Mala untuk para donatur yang telah membantu keluarganya, “Semoga para donatur dilancarkan rezekinya, selalu sehat, dan bisa bantu kita lagi,” ujarnya dengan harapan.

Kisah Naina dan Fazira hanyalah satu dari sekian banyak kisah anak-anak yatim dhuafa yang membutuhkan uluran tanga kita. Melalui momen Maulid Nabi, kita memiliki kesempatan untuk meneladani perilaku mulia Rasulullah SAW dengan membahagiakan anak-anak yatim. Membantu mereka, tidak hanya meringankan beban hidup mereka tetapi juga mendapatkan kedudukan kepada Rasulullah di surga, sebagaimana yang beliau janjikan.

Selain itu, Allah SWT juga menjanjikan kemuliaan dan kelimpahan rezeki bagi mereka yang mau memuliakan anak yatim. Sebagaimana dalam Al-Qur’an, “Adapun manusia, apabila Tuhannya mengujinya lalu dimuliakan-Nya dan diberi-Nya kesenangan, maka dia berkata, ‘Tuhanku telah memuliakanku.’ Namun apabila Tuhannya mengujinya lalu membatasi rezekinya, maka dia berkata, ‘Tuhanku menghinakanku.’ Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya kamu tidak memuliakan anak yatim.” (QS. Al-Fajr: 15-17).

Rayakan Maulid Nabi dengan cara yang bermakna. Mari jadikan momen ini sebagai kesempatan untuk meneladani beliau dengan memberikan peluang anak yatim dhuafa mendapatkan masa depan yang lebih cerah. Semoga Allah SWT membuka pintu rezeki yang luas, melancarkan segala urusan, dan keberkahan mengiringi setiap usaha Anda sekeluarga. Aamiin.