Keutamaan untuk Orang-Orang yang Berqurban

Di balik momen istimewa Hari Idul Adha, tersimpan makna mendalam dari ibadah kurban. Bukan sekadar menyembelih hewan, kurban merupakan wujud ketaatan dan rasa syukur atas limpahan nikmat Allah SWT. Lebih dari itu, kurban juga memiliki nilai-nilai sosial yang tinggi, menjadikannya momen indah untuk memperkuat persaudaraan dan kepedulian antar sesama. Berikut ini adalah keutamaan kurban:
Mendekatkan Diri Kepada Allah SWT dengan Berkurban
Ibadah kurban memiliki tujuan utama untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan berkurban umat Islam berharap mendapatkan ridha Allah dan menjadi lebih dekat dengan-Nya. Allah SWT telah mensyariatkan kurban dalam firman-Nya, “Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka dirikanlah salat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah. Sesungguhnya orang-orang yang membencimu dialah yang terputus” (Al-Kautsar: 1-3).
Kurban Menghilangkan Sifat Buruk
Selain beribadah, kurban juga berfungsi untuk menghilangkan sifat menang sendiri, nafsu serakah, dan sifat individual dalam diri seorang muslim. Dengan berkurban, secara simbolis menyembelih hewan akan mengalirkan dan melepaskan sifat-sifat tersebut. Dengan demikian lahirlah individu baru yang bersih dari sifat buruk.
Kebaikan dari Setiap Helai Bulu Hewan Kurban
Dari Zaid ibn Arqam, ia berkata atau mereka berkata, “Wahai Rasulullah SAW, apakah qurban itu?” Rasulullah menjawab: “Qurban adalah sunnahnya bapak kalian, Nabi Ibrahim.” Mereka menjawab: “Apa keutamaan yang kami akan peroleh dengan qurban itu?” Rasulullah menjawab: “Setiap satu helai rambutnya adalah satu kebaikan.”Mereka menjawab: “Kalau bulu-bulunya?” Rasulullah menjawab: “Setiap satu helai bulunya juga satu kebaikan.” [HR. Ahmad dan ibn Majah]
Kurban Salah Satu Ibadah yang Paling Disukai Oleh Allah
Ibadah kurban adalah salah satu ibadah yang paling disukai Allah sebagaimana hadits riwayat Ibn Majah dan Tirmidzi, “Dari Aisyah, Rasulullah SAW bersabda: “Tidak ada amalan anak cucu Adam pada hari raya qurban yang lebih disukai Allah melebihi dari mengucurkan darah (menyembelih hewan qurban), sesungguhnya pada hari kiamat nanti hewan-hewan tersebut akan datang lengkap dengan tanduk-tanduknya, kuku-kukunya, dan bulu-bulunya. Sesungguhnya darahnya akan sampai kepada Allah (sebagai qurban) dimanapun hewan itu disembelih sebelum darahnya sampai ke tanah, maka ikhlaskanlah menyembelihnya.”
Dimensi Sosial Ibadah Kurban
Dimensi sosial dalam ibadah kurban menunjukkan bahwa kurban bukan hanya ibadah individu, tetapi juga ibadah sosial yang memiliki dampak positif bagi masyarakat luas. Daging kurban didistribusikan merupakan wujud kepedulian dan kasih sayang kepada mereka yang membutuhkan, mempererat ikatan sosial, dan memperkuat solidaritas dalam masyarakat. Selain itu, ibadah kurban membantu mengurangi ketimpangan sosial, sebab orang-orang yang jarang atau bahkan tidak pernah menikmati daging bisa merasakannya pada hari Idul Adha, sehingga menciptakan rasa kebersamaan dan persaudaraan.
Mari bersama-sama kita jadikan momen kurban tahun ini lebih bermakna. Pilihlah hewan kurban terbaik Anda melalui memberimakna.id/kurban. Tidak sekedar ibadah, kurban yang Anda tunaikan akan membawa senyum dan kebahagiaan bagi saudara-saudara kita yang kurang mampu. Jadikan momen ini sebagai kesempatan untuk memperkuat persaudaraan, menumbuhkan rasa syukur, dan menyebarkan lebih banyak kebaikan.
Referensi
Ghufron, A. (2022). Tuntutan Berkurban dan Menyembelih Hewan. Amzah.
Imawan, D. H. (2022). Fiqh al-Udlhiyyah Panduan Ibadah Kurban dalam Islam & Keutamaan Bulan Dzulhijjah.
Supardi,Ahmad. (2018). Mengilhami Makna Qurban, Hilangkan Sifat Kebinatangan, (https://kuansing.kemenag.go.id/)